Tiga hingga empat dasawarsa yang lalu, aku sebagai remaja yang sedang tumbuh dewasa, mengalami masa dimana biasa orang menyebutnya sebagai masa pencarian jati diri. Selain memiliki segudang rasa ingin tahu, aku memiliki satu obsesi yang entah dari mana datangnya. Sejak dari masa remaja itu, aku terobsesi untuk memiliki rambut gondrong dan ingin merasakan sensasinya.
Di benakku kala itu, “aku berniat gondrongin rambut, dan itu harus terwujud”.
* * *
Sejak masih duduk di bangku sekolah menengah pertama hingga menengah atas, usaha menuju perwujudan itu mulai kucoba. Bermula dari satu dua kali lolos razia, untuk sementara waktu rambutku sempat beberapa kali menjadi yang terpanjang di sekolah. Lalu, setelah itu tertangkap oleh razia khusus yang dilakukan kepala sekolah, maka habislah rambutku dipotong dengan sadisnya. Baca Selengkapnya …